IHSG Hari Ini 14 November Dibuka Hijau, Sektor Infrastruktur dan Properti Jadi Motor Utama

IHSG Hari Ini 14 November Menguat, Sektor Infrastruktur Melesat
IHSG/(ilustrasi/@pixabay)

Faktaambon.id, NASIONAL – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan optimisme pada perdagangan Jumat, 14 November 2025. Indeks langsung tancap gas ke level 8.378. Tren penguatan ini berlanjut hingga pertengahan sesi pagi. IHSG tercatat naik 0,31 persen atau 26,20 poin, berada di posisi 8.398.

Aktivitas perdagangan terlihat cukup ramai. Total volume saham yang ditransaksikan mencapai 4,02 miliar lembar. Nilai transaksi yang berhasil dibukukan mencapai Rp1,65 triliun dari 221.672 kali frekuensi perdagangan. Secara keseluruhan, 215 saham bergerak naik, 249 saham terkoreksi, dan 199 saham lainnya stagnan atau tidak berubah harga.

Penguatan yang dicatatkan oleh IHSG Hari Ini 14 November menunjukkan sentimen positif investor di akhir pekan. Investor merespons baik perkembangan pasar domestik.

Dominasi Sektor Infrastruktur Saham dan Properti

Kenaikan signifikan pada indeks ditopang oleh kinerja positif dari sejumlah sektor utama yang kompak menghijau. Sektor Infrastruktur Saham tampil sebagai motor utama penguatan. Sektor ini mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 1,92 persen. Kinerja sektor ini kemudian diikuti oleh sektor properti yang menguat 0,56 persen.

Selain kedua sektor tersebut, beberapa sektor lain juga memberikan kontribusi positif:

  • Sektor keuangan naik 0,16 persen.

  • Sektor teknologi naik 0,10 persen.

  • Sektor transportasi menguat tipis 0,05 persen.

Kuatnya Sektor Infrastruktur Saham seringkali diinterpretasikan sebagai optimisme investor terhadap proyek-proyek pembangunan dan belanja modal pemerintah. Hal ini menambah sentimen positif terhadap prospek ekonomi jangka panjang.

Sektor yang Melemah dan Penguatan Rupiah

Meskipun demikian, tidak semua sektor berhasil bergerak positif. Beberapa sektor masih mengalami tekanan jual, di antaranya sektor siklikal yang melemah 0,49 persen, serta sektor industri dan kesehatan yang masing-masing turun 0,29 persen. Sektor bahan baku terkoreksi 0,24 persen, sektor energi turun 0,04 persen, dan sektor non-siklikal merosot tipis 0,01 persen.

Di pasar valuta asing, mata uang Garuda menunjukkan penguatan tipis. Nilai tukar Rupiah menguat 3 poin atau 0,02 persen menjadi Rp16.725 per Dolar AS. Penguatan Rupiah ini menambah sentimen positif terhadap pasar modal domestik di akhir pekan. Kombinasi penguatan indeks dan mata uang Rupiah mencerminkan kepercayaan pasar yang cukup baik terhadap stabilitas makroekonomi Indonesia.

(*Drw)