FAKTA GRUP – Mengonsumsi gula secara berlebihan dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung. Karenanya, penting untuk mengetahui batas amannya.
Selain itu, penting juga bagi kita untuk membedakan antara gula alami yang terdapat dalam buah-buahan dan sayuran dengan gula tambahan yang ditambahkan ke dalam makanan dan minuman olahan.
Meskipun keduanya adalah gula, namun gula alami biasanya disertai dengan serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh. Sebaliknya, gula tambahan memberikan kalori kosong tanpa nutrisi tambahan. Oleh karena itu, batas konsumsi yang perlu diperhatikan adalah konsumsi gula tambahan.
Membatasi gula adalah salah satu langkah penting untuk menjaga kesehatan. Dengan mengurangi konsumsi gula tambahan, kita dapat menurunkan risiko terkena penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar konsumsi gula tambahan dibatasi tidak lebih dari 5 persen dari total asupan energi harian.
Berikut jumlah maksimum gula yang dicerna per hari:
1. Anak usia 1-3 tahun: 2-5 sendok teh (H3)
2. Anak usia 4-6 tahun: 2,5-6 sendok teh (H3)
3. Anak usia 7-12 tahun: 4-8 sendok teh (H3)
4. Remaja lebih dari 13 tahun dan dewasa: 5-9 sendok teh (H3)
5. Lansia (50 tahun ke atas): 4-8 sendok teh (H3).
Untuk mengurangi konsumsi gula tersebut, kita dapat mulai dengan membaca label makanan, memilih makanan olahan dengan kandungan gula rendah, membatasi konsumsi minuman manis, serta mengganti camilan manis dengan buah-buahan segar atau kacang-kacangan.