BTN Pimpin Pasar KPP: Salurkan Rp1,3 T dalam Sebulan, Kuasai 61 Persen Pasar Nasional

Kredit Program Perumahan BTN Kuasai 61% Pasar Nasional
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu. (Dok. Ist)

Faktaambon.id, NASIONAL – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatatkan kinerja positif dalam penyaluran pembiayaan sektor properti. Hanya dalam kurun waktu sekitar satu bulan, sejak 24 Oktober hingga 30 November 2025, BTN berhasil menyalurkan Kredit Program Perumahan (KPP) sebesar Rp1,3 triliun.

Capaian ini menempatkan BTN sebagai pemimpin pasar dalam program yang baru diluncurkan pemerintah tersebut. Berdasarkan data Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), total penyaluran KPP secara nasional oleh sembilan bank penyalur mencapai Rp2,09 triliun hingga akhir November 2025. Artinya, dari total realisasi nasional tersebut, BTN Pimpin Pasar KPP dengan menguasai pangsa pasar lebih dari 61 persen.

Dominasi di Sektor Supply dan Demand

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menjelaskan bahwa tingginya angka penyaluran ini ditopang oleh meningkatnya kebutuhan pembiayaan dari para pelaku usaha sektor properti. Reputasi BTN yang telah berpengalaman selama 75 tahun dalam mengembangkan ekosistem perumahan menjadi faktor kunci tingginya kepercayaan pengembang (developer).

“Kredit Program Perumahan menjadi solusi yang menarik bagi pelaku usaha sektor perumahan termasuk untuk skala UMKM, dan BTN memiliki expertise di bidang ini,” kata Nixon.

Secara rinci, penyaluran nasional didominasi oleh kredit sisi pasokan (supply) sebesar Rp1,94 triliun. Sementara itu, sisi permintaan (demand) sebesar Rp149,69 miliar. Tingginya minat di sisi supply juga tercermin di Kredit Program Perumahan (KPP) BTN, di mana wilayah Jawa-Bali-Nusa Tenggara dan Sumatera menjadi kontributor terbesar.

Nixon optimistis KPP akan menjadi salah satu andalan bisnis perseroan pada tahun 2026. Hal ini sejalan dengan alokasi anggaran pemerintah sebesar Rp130 triliun untuk program tersebut.

Rincian Skema dan Suku Bunga KPP

Program KPP ini memiliki dua skema utama yang dirancang untuk mendukung ekosistem perumahan secara menyeluruh:

  • KPP Sisi Supply (Untuk Pengembang, Kontraktor, dan Pedagang Bahan Bangunan):

    • Plafon: Mulai dari Rp500 juta hingga Rp5 miliar (dapat ditingkatkan hingga Rp20 miliar).

    • Suku Bunga: 5,99 persen.

    • Tenor: 4–7 tahun.

  • KPP Sisi Demand (Untuk UMKM Individu Beli/Renovasi Rumah Tempat Usaha):

    • Plafon Maksimal: Rp500 juta.

    • Suku Bunga: 6 persen fixed selama lima tahun.

    • Tenor: Hingga 20 tahun.

BTN juga mendorong nasabah wirausaha yang sudah memiliki KPR FLPP untuk melakukan top up kredit menggunakan fasilitas KPP guna pengembangan usaha.

(*Drw)