GoTo Benarkan Driver Gojek Tewas Terlindas Rantis Brimob di Pejompongan

GoTo Benarkan Driver Gojek Tewas
Tangkapan layar video amatir yang beredar di media sosial, menunjukkan korban dimasukan ke ambulans. (Dok. Ist)

Faktaambon.id, JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akhirnya mengonfirmasi identitas driver Gojek yang menjadi korban dalam insiden tragis di kawasan Pejompongan, Jakarta.

Perusahaan memastikan bahwa Affan Kurniawan, pengemudi ojek online Gojek, tewas setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob. Peristiwa ini memicu duka mendalam di kalangan masyarakat, terlebih setelah video kejadian tersebut beredar luas di media sosial.

GoTo Sampaikan Duka Cita

Direktur Public Affair & Communications GoTo, Ade, menyampaikan belasungkawa resmi atas nama perusahaan.

“Dapat kami sampaikan bahwa Affan Kurniawan merupakan Mitra Driver Gojek. Kami menyampaikan duka cita yang mendalam serta simpati tulus kepada keluarga yang ditinggalkan, juga kepada rekan-rekan Mitra Driver lainnya yang turut merasakan kehilangan ini,” ujar Ade, Jumat (29/8/2025).

GoTo menegaskan tidak akan lepas tangan dalam kasus ini. Perusahaan telah memberikan sejumlah bantuan awal, termasuk ambulans dan dukungan untuk proses autopsi serta visum.

“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi keluarga korban dan memberikan upaya terbaik, sembari berkoordinasi dengan pihak berwenang. Kami mengimbau semua pihak menjaga situasi tetap kondusif dan aman bagi semua,” tambah Ade.

Kapolri Minta Maaf

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas insiden yang menewaskan driver Gojek ini.

Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi saat aparat kepolisian berusaha membubarkan massa usai aksi demonstrasi di depan Gedung DPR.

“Saya sangat menyesali insiden yang terjadi, dan mohon maaf sebesar-besarnya atas peristiwa ini,” kata Sigit dalam keterangan tertulis pada Kamis (28/8/2025).

Kapolri juga memerintahkan jajarannya segera mengambil langkah penanganan serta melakukan investigasi mendalam agar kejadian serupa tidak terulang.