Faktaambon.id, NASIONAL – Survei Kinerja Menteri Kabinet Merah Putih menunjukkan hasil yang variatif. Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni tercatat sebagai salah satu menteri dengan kinerja terendah. Hasil ini berdasarkan survei nasional yang dilakukan oleh Public Research on Governance (Prolog). Prolog adalah lembaga riset yang berfokus pada isu transparansi dan tata kelola pemerintahan.
Survei Prolog dilaksanakan pada 7–14 Oktober 2025. Survei ini melibatkan 1.600 responden yang tersebar di 38 provinsi dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasilnya menunjukkan 8 menteri teknis masuk dalam klaster kinerja rendah atau buruk. Sebanyak 22 menteri berada di klaster menengah. Sementara 11 menteri masuk dalam kategori kinerja tinggi atau baik.
Daftar 8 Menteri Kinerja Terendah Versi Prolog
Dalam daftar menteri dengan kinerja terburuk, Raja Juli Antoni menempati posisi kedua. Menteri Kehutanan yang juga menjabat Sekjen PSI ini memperoleh skor kepuasan publik 59,7 poin. Ia berada sedikit di atas Menteri Hukum dan HAM, Natalius Pigai, yang menempati urutan pertama dengan skor terendah.
Berikut daftar delapan menteri dengan tingkat kepuasan kinerja terendah menurut Survei Kinerja Menteri Prolog:
- Natalius Pigai – Menteri Hukum dan HAM (58,4)
- Raja Juli Antoni – Menteri Kehutanan (59,7)
- Maruarar Sirait – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (61,0)
- Widyanti Putri – Menteri Pariwisata (61,7)
- Maman Abdurrahman – Menteri UMKM (62,2)
- Dody Purwagandhi – Menteri Perhubungan (63,0)
- Nusron Wahid – Menteri ATR/BPN (63,7)
- Erick Thohir – Menteri Pemuda dan Olahraga (64,2)
Direktur Eksekutif Prolog menjelaskan, rendahnya kepuasan publik terutama dipengaruhi oleh lambatnya realisasi program kerja dan minimnya inovasi kebijakan.
Publik Tuntut Reshuffle Kabinet Prabowo
Temuan ini sejalan dengan hasil survei dari lembaga lain. Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) juga merilis hasil sigi nasional mengenai persepsi publik. Survei Kinerja Menteri IPO bertajuk “Satu Tahun Pemerintahan: Evaluasi dan Catatan Publik” dilaksanakan pada 9–17 Oktober 2025.
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, menjelaskan bahwa survei menanyakan menteri mana yang layak diganti. Reshuffle Kabinet Prabowo dinilai perlu oleh publik.
- Sebanyak 37,9% responden menyebut Raja Juli Antoni.
- Disusul Menteri Pariwisata Widianti Putri dengan 37,5%.
“Nama-nama itu muncul karena publik menilai kinerja mereka belum optimal dalam satu tahun pertama pemerintahan,” ujar Dedi Kurnia Syah.
Selain itu, IPO juga menanyakan apakah publik menilai perlu dilakukan pergantian kabinet atau Reshuffle Kabinet Prabowo saat ini. Hasilnya, 68% responden menyatakan perlu, sedangkan 32% menilai tidak perlu. Dedi Kurnia Syah menilai temuan ini adalah sinyal kuat bagi Presiden Prabowo untuk melakukan evaluasi kabinet secara serius.
(*Drw)













