Kasus Oli Palsu di Kalbar: Tanggapan Resmi Pertamina Lubricants dan Ciri Asli

Pertamina Lubricants Beri Tanggapan Soal Oli Palsu
Pertamina Lubricants angkat bicara dan menyatakan telah proaktif membantu Polda. (Dok. Faktakalbar.id)

Faktaambon.id, NASIONAL – Dalam rilis resminya, Pertamina Lubricants menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti kasus ini.

Direktur Utama PT Pertamina Lubricants (PTPL), Werry Prayogi, menyatakan, “Kami memahami kekhawatiran masyarakat dan menghargai pernyataan tegas Wakil Gubernur Kalbar. Prioritas kami adalah melindungi konsumen dengan memastikan setiap produk yang beredar adalah asli dan berkualitas, serta mendukung aparat hukum untuk menindak tegas pemalsuan.”

Langkah-langkah Pertamina Mengatasi Kasus Oli Palsu

Pihak Pertamina Lubricants mengklaim telah melakukan berbagai upaya. Mereka berkoordinasi dengan aparat penegak hukum.

Ini adalah bagian dari tanggapan Pertamina Lubricants terhadap kasus ini.

  • Berkoordinasi dengan Aparat Hukum: PTPL telah mendampingi investigasi. Mereka juga memberikan klarifikasi teknis dan membantu uji laboratorium sampel pelumas palsu.
  • Menjadi Saksi Ahli: PTPL menjadi saksi ahli dalam proses hukum. Ini menyusul penggerebekan gudang di Jalan Arteri Supadio pada 20 Juni 2025.
  • Bertemu Pemerintah Daerah: Pihak perusahaan juga sudah bertemu langsung dengan Wagub Kalbar, pemerintah daerah, dan aparat hukum. Pertemuan ini bertujuan memberikan dukungan penuh dalam penanganan kasus.

Ciri-ciri Oli Pertamina Asli dan Imbauan untuk Masyarakat

Untuk melindungi konsumen, Pertamina Lubricants menekankan bahwa produknya memiliki sistem keamanan berlapis.

Konsumen bisa memeriksa beberapa ciri ini.

Ciri-ciri oli Pertamina asli:

  • QR Code unik pada label.
  • Hologram pada tutup botol.
  • Nomor batch di leher botol.
  • Teknologi triple layer pada kemasan.

PTPL mengimbau masyarakat agar hanya membeli oli di tempat resmi. Di antaranya outlet resmi, SPBU Pertamina, atau bengkel mitra.

Masyarakat juga disarankan memverifikasi keaslian produk. Caranya melalui situs Lubes.id atau Call Center 135.

Werry Prayogi menjelaskan, “Dalam jangka pendek performa mesin bisa langsung drop, sementara pemakaian berulang dapat memperpendek usia mesin.”

Penggunaan oli palsu Pertamina dapat merusak mesin.

Oleh karena itu, perusahaan meminta masyarakat untuk segera menghentikan pemakaian oli yang mencurigakan. Mereka juga meminta masyarakat mendokumentasikan bukti dan melaporkannya.

Pernyataan Wagub Krisantus sebelumnya mendapat sambutan positif masyarakat.

Pernyataan ini menegaskan peran dan tanggung jawab Pertamina sebagai korban utama. Kini, bola berada di tangan Polda Kalbar.

Publik Kalbar menanti langkah nyata dari kepolisian. Mereka berharap kasus ini dapat ditangani secara profesional dan transparan.

(*Drw)