Pemkab Sleman Wajibkan Guru Cicipi Makanan Bergizi Gratis di Sekolah

Guru Wajib Cicipi MBG di Sleman
Ilustrasi MBG (dok.ist/Fky.id)

Faktaambon.id, NASIONAL– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mengeluarkan kebijakan baru terkait program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah. Guru diwajibkan mencicipi makanan bergizi gratis sebelum dibagikan kepada siswa. Aturan ini muncul setelah kasus keracunan massal menimpa puluhan siswa di empat SMP di Kapanewon Mlati, Sleman.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Susmiarto, menegaskan langkah ini penting sebagai upaya pencegahan dini. Menurutnya, guru memiliki peran penting dalam memastikan kualitas makanan yang diterima dari penyedia sebelum dikonsumsi siswa.

“Dinas Pendidikan sudah sering menyampaikan ke sekolah, kalau menerima MBG dari penyedia tolong dicek, diicipi, dipantau. Guru itu tugasnya seperti itu,” ujar Susmiarto, Rabu (20/8/2025).

Kasus Keracunan di Mlati Jadi Peringatan

Dalam kasus keracunan makanan di Mlati, seorang guru juga mengalami gejala sakit karena mencicipi makanan yang sama. Peristiwa ini membuat Pemkab Sleman semakin menekankan pentingnya prosedur pengecekan kualitas makanan secara konsisten.

Pemkab Sleman berencana menyusun SOP tertulis agar kebijakan ini berjalan dengan standar yang sama di semua sekolah penerima MBG. Selain itu, koordinasi lintas instansi seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Badan Gizi Nasional (BGN) akan diperkuat. Hal ini dilakukan agar distribusi makanan bergizi gratis tetap aman dan sesuai standar kesehatan.

Harapan untuk Tingkatkan Kualitas MBG

Program MBG merupakan salah satu prioritas pemerintah daerah untuk meningkatkan gizi siswa sekaligus mendukung proses belajar mengajar. Namun, kasus keracunan di Mlati menjadi pelajaran berharga agar pengawasan lebih ketat.

Masyarakat Sleman menyambut baik langkah Pemkab ini. Meski demikian, sebagian berharap kualitas makanan bergizi gratis juga ditingkatkan dari sisi bahan baku maupun proses pengolahannya.

Dengan adanya kebijakan guru mencicipi MBG sebelum siswa, Pemkab Sleman berharap kejadian keracunan massal tidak kembali terulang di sekolah-sekolah.