Pagelaran Budaya Dayak Kalimantan Barat Meriahkan HUT RI ke-80 di Bangkok

Pagelaran Budaya Dayak Kalbar di Bangkok
Ketua rombongan, tokoh adat Dayak, dan penari berpose dalam balutan busana tradisional Dayak Kalimantan Barat di acara peringatan hubungan diplomatik Indonesia-Thailand di Bangkok. Foto: HO/Faktakalbar.id

Faktaambon.id, INTERNASIONAL – Pagelaran budaya Dayak Kalimantan Barat sukses mencuri perhatian dalam perayaan HUT RI ke-80 sekaligus 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Thailand. Acara ini digelar di Hotel Kapenski, Bangkok, Thailand, Rabu (20/8/2025).

Pertunjukan musik tradisional dan tari Dayak tampil memukau, membawa nuansa khas Kalimantan Barat yang menghibur tamu undangan dari berbagai negara. Ketua rombongan sekaligus tokoh adat Dayak Kalbar, Yulius Aho, menegaskan penampilan kali ini melibatkan dua sub-suku Dayak, yakni Iban dan Bedayu.

“Kami membawa seni budaya Dayak, khususnya Kalimantan Barat. Hari ini ada dua sub-suku, Iban dan Bedayu, yang memang berasal dari daerah hulu di Kalimantan Barat,” ujar Yulius, yang juga Ketua Partai Perindo Kalbar.

Harapan untuk Panggung Internasional

Yulius Aho menambahkan, kesenian Dayak memiliki potensi besar untuk tampil di panggung internasional. Ia berharap pemerintah lebih memberi perhatian agar budaya Dayak semakin dikenal dunia.

“Harapan kami, budaya Dayak mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Seni Dayak sangat kaya, ada anyaman, ukiran, musik, hingga tari-tarian. Semua ini layak diperkenalkan ke dunia,” katanya.

Selain kesenian Dayak, acara juga menampilkan tari-tarian Nusantara, jamuan diplomatik, serta seremoni khusus untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Thailand.

Budaya sebagai Diplomasi dan Persahabatan

Sejumlah pejabat tinggi Thailand, perwakilan diplomatik negara sahabat, dan ratusan diaspora Indonesia hadir dalam acara ini. Kehadiran musisi tradisional Feri Sape asal Kalimantan semakin menghidupkan suasana.

Momentum ganda ini—peringatan HUT RI ke-80 dan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Thailand—diharapkan memperkuat kerja sama kedua negara, tidak hanya di bidang politik dan ekonomi, tetapi juga dalam kebudayaan.

Pagelaran budaya Dayak Kalimantan Barat di Bangkok menjadi bukti bahwa seni dan tradisi dapat menjadi sarana diplomasi yang efektif sekaligus membangkitkan kebanggaan nasional di panggung internasional.