Pertahanan Tercanggih Jebol! Ratusan Rudal Balistik Iran Porak Porandakan Israel

Pertahanan Tercanggih Jebol! Ratusan Rudal Balistik Iran Porak Porandakan Israel/(ilustrasi/@fkn)
Pertahanan Tercanggih Jebol! Ratusan Rudal Balistik Iran Porak Porandakan Israel/(ilustrasi/@fkn)

Faktaambon.id, AMBON – Dalam eskalasi konflik Timur Tengah yang kian memanas, Iran pada Jumat malam, 13 Juni 2025, melancarkan serangan rudal balistik besar-besaran ke wilayah Israel.

Republikan Islam menyebut ini sebagai “operasi respons tegas” atau True Promise 3, menandai babak baru ketegangan antara kedua negara setelah serangkaian serangan udara sebelumnya.

Beberapa saat setelah peluncuran, langit di atas Tel Aviv disinari kilatan oranye terang. Sistem pertahanan udara Iron Dome milik Israel berhasil menjatuhkan banyak rudal, namun sekitar tujuh rudal Iran dilaporkan berhasil mencapai target di kawasan metropolitan Tel Aviv.

Selain itu, beberapa ledakan terdengar di Yerusalem, memicu kepanikan sebagian warga yang berlarian mencari tempat berlindung.

Ratusan rudal balistik Iran diluncurkan secara simultan dalam beberapa gelombang dari wilayah timur Iran.

Sasaran utama disebutkan berada di perbatasan Tel Aviv dan kota Ramat Gan. Menurut laporan media Israel Hayom, tujuh rudal berhasil menembus pertahanan udara dan meledak di beberapa titik strategis, menimbulkan kerusakan ringan pada infrastruktur dan memicu kebakaran kecil di area pemukiman.

Kepala layanan darurat Israel mengonfirmasi tujuh orang mengalami luka ringan hingga sedang akibat serpihan ledakan. Meskipun korban jiwa belum dilaporkan, ketegangan meningkat seiring warga mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan balasan.

Baca Juga: KPK Masih Menunggu Analisis Jaksa Atas Vonis Korupsi Pengadaan APD Kemenkes

Suasana darurat diterapkan di beberapa rumah sakit terdekat, sementara pihak keamanan memperketat patroli untuk mencegah aksi sabotase atau serangan loncat.

Di sisi lain, televisi pemerintah Iran menayangkan pidato Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei yang menegaskan serangan ini sebagai “pukulan telak” atas serangan mematikan Israel sebelumnya.

Menurutnya, Angkatan Bersenjata Republik Islam akan terus melanjutkan tekanan hingga pihak Zionis “menghentikan kejahatan” mereka.

Serangan balasan Iran ini menandai eskalasi besar setelah serangkaian serangan udara Israel yang menarget fasilitas nuklir Iran di Natanz dan sejumlah ilmuwan terkemuka.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan serangan itu bertujuan “menghentikan ancaman Iran terhadap kelangsungan hidup Israel” dan akan memakan waktu beberapa hari.

Kondisi ini berpotensi memicu reaksi rantai (spillover) di kawasan, mengundang campur tangan kekuatan lain seperti Amerika Serikat dan sekutu Tel Aviv.[dit]